Minggu, 08 Februari 2015

iklan dan promosi penjualan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsu­men atau pedagang.
Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat pembelian); promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang gratis); dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Kiat promosi penjualan digunakan oleh sebagian besar organisasi, termasuk per­usahaan manufaktur, distributor, pengecer, asosiasi perdagangan, dan organisasi nir­laba.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Iklan dan Promosi Penjualan ?
2. Apa saja jenis-jenis iklan dan prmosi penjualan ?
3. Apa perbedaan antara Iklan dengan Promosi Penjualan ?
4. Bagaimana manfaat Iklan dan Promosi penjualan ?
5. Contoh promosi penjualan ?


BAB II
PEMBAHASAN

Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai iklan dan promosi penjualan, disini penulis akan menjelaskan bahwa iklan dan promosi penjualan ini merupakan atau termasuk kedalam kegiatan promosi, jadi kegiatan promosi ini ada 4, yaitu iklan, promosi penjualan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat. Nah, kali ini penulis hanya menguraikan mengenai iklan dan promosi penjualan. Berikut penjelasannya.
2.1 Pengertian Iklan dan Promosi Penjualan
·         Pengertian Iklan
Menurut Frank Jefkins (1997)  iklan adalah pesan yang diarahkan untuk membujuk orang untuk membeli.
Menurut pendapat Durianto (2003 : 1) pengertian iklan adalah merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Menurut pendapat Kriyantono (2008 : 174) pengertian iklan adalah sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.
Menurut pendapat Lee (2004) pengertian iklan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat missal seperti televisi, radio, Koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.
Menurut Sulaksana (2003) semua bentuk presentasi non personal yang mempromosikan gagasan atau jasa yang dibiayai pihak sponsor tertentu.
Menurut Kotler (2002) “Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran”.
·         Pengertian Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen agar melakukan transaksi pembelian. Alat promosi penjualan terdiri dari kupon, kontes, harga premi dan lainnya.



2.2 Jenis-jenis Iklan dan Promosi Penjualan
·         Jenis-jenis Iklan
Menurut Jefkins (2001) Iklan suatu produk dapat digolongkan ke dalam 6 kategori, yaitu:
  1. Iklan konsumen. Iklan ini meliputi segala iklan barang konsumsi yang digunakan oleh masyarakat seperti iklan sampo, iklan sabun dan sebagainya. 
  2. Iklan Bisnis ke Bisnis atau Iklan Antar Bisnis. Produk yang diiklankan adalah barang antara yang harus diolah atau menjadi unsur produksi.  Termasuk di sini adalah penjualan bahan mentah, komponen suku cadang, aksesoris, fasilitas pabrik dan lain-lain. 
  3. Iklan perdagangan. Iklan perdagangan secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang, para agen, eksportir, importir dan para pedagang besar dan kecil.  Barang-barang untuk dijual kembali. 
  4. Iklan Eceran. Karakteristik dan sifat-sifat iklan ini antara iklan perdagangan dan iklan konsumen.  Contohnya adalah iklan yang dilontarkan oleh pasar swalayan ataupun toko-toko serba ada berukuran besar.  Iklan ini dibuat dan disebarluaskan oleh pihak-pihak pemasok atau perusahaan pabrik pembuat produk dan iklan ini biasanya ditempatkan di semua lokasi (toko, grosir, agen penjualan) yang menjual produk jadi kepada konsumen. 
  5. Iklan keuangan. Iklan keuangan meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi.  Sebagai pelengkap iklan yang ditujukan kepada konsumen atau klien, kadang-kadang disertakan pula laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan termasuk prospektus- prospektus perusahaan secara lengkap menyonsong penerbitan saham baru, catatan investasi dalam bentuk obligasi secara pemberitahuan mengenai berbagai hal lainnya menyangkut keuangan. 
  6. Iklan Lowongan Kerja. Iklan jenis ini berhubungan dengan rekruitmen calon pegawai seperti anggota polisi, angkatan bersenjata atau tenaga kerja suatu perusahaan.
Secara umum, iklan dibagi :
1. Iklan Tanggung Jawab Sosial
Yaitu iklan yang bertujuan untuk menyebarkan pesan yang bersifat informatif, penerangan, pendidikan agar membentuk sikap warga sehingga mereka bertanggung jawab terhadap masalah sosial dan kemasyarakatan tertentu. Misalnya iklan anjuran dan iklan penggambaran sosial.

2. Iklan Bantahan
Yaitu iklan yang digunakan untuk membantah atau melawan atas sesuatu isu yang merugikan dan memperbaiki citra seseorang, perusahaan atau merek yang tercemar akibat informasi yang tidak benar. Ciri khas iklan ini adalah menempatkan komunikator (bisa perorangan atau lembaga) sebagai pihak yang teraniaya atau dirugikan oleh pihak lain. Tujuan dari iklan bantahan antara lain: mengeliminasi iklan yang tidak benar dan tidak menguntungkan; meluruskan (membelokkan) isu tersebut pada porsi yang benar, sesuai dengan maksud perusahaan; membangun simpati khalayak; membangun opini publik bahwa perusahaan berada pada posisi yang benar.
3. Iklan Pembelaan
Iklan ini merupakan ‘lawan’ dari iklan bantahan. Bila iklan bantahan si pengiklan berada pada posisi membantah, maka dalam iklan pembelaan, komunikator justru berada dalam posisi membela komunikator. Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh simpati dari khalayak bahwa perusahaan berada dalam posisi yang benar. Contoh yang biasanya ditemunkan tentang iklan jenis ini adalah iklan yang terkait dengan hak paten.
4. Iklan Perbaikan
Yaitu iklan untuk memperbaiki pesan-pesan tentang sesuatu hal yang terlanjur salah dan disebarluaskan melalui media. Istilah lain iklan ini adalah iklan ralat atau iklan pembetulan. Iklan ini bertujuan untuk meralat informasi yang salah, sehingga publik tetap mendapatkan informasi yang benar. Sisi negatif iklan ini adalah dengan menyampaikan iklan perbaikan, terkesan bahwa pengiklan tidak cermat dalam perencanaan tentang sesuatu, sehingga kredibilitas pengiklan akan turun.
5. Iklan Keluarga
Yaitu iklan dimana isi pesan-pesannya merupakan sebuah pemberitahuan dari pengiklan tentang terjadinya suatu peristiwa kekeluargaan kepada keluarga/khalayak lainnya. iklan keluarga biasanya lebih banyak berbentuk iklan kolom dan display, tidak banyak berisi ilustrasi gambar, dan lebih mengandalkan pesan tertulis. Contoh iklan ini adalah iklan tentang kematian, pernikahan, wisuda, dan lain-lain.

Secara Khusus iklan dibagi menjadi :
Berdasarkan Media yang Digunakan :
1. Iklan Cetak
Yaitu iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, baik cetak dengan teknologi sederhana maupun teknologi tinggi. Beberapa bentuk iklan cetak yaitu: iklan cetak surat kabar, ikaln cetak baliho, iklan cetak poster, iklan spanduk, dan lain-lain. Berdasarkan luas space yang dipakai, khusus untuk media cetak suratkabar, majalah, dan tabloid, iklan-iklan dalam media ini dikenali dalam tiga bentuk iklan, yaitu:
1.       Iklan Baris
Iklan ini disebut dengan iklan baris karena pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris kata/kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris, dan harganya relatif murah. Biasanya iklan baris ini tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom.  Bahasa yang digunakan dalam iklan baris umumnya singkat, penuh makna, dan sangat sederhana. Barang yang diiklankan dalam iklan baris sangat beragam, meliputi barang, jasa, ucapan syukur, ucapan selamat, mencari jodoh, dan lain sebagainya.
2.      Iklan Kolom
Iklan kolom memiliki lebar stu kolom, namun lebih tinggi dibanding iklan baris. Selain pesan verbal tertulis, dimungkinkan ula pesan nonverbal sebagai ilustrasi gambar, simbol, lambang maupun tanda-tanda visual lainnya walu tidak terlalu bervariasi dan sangat terbatas. Contoh iklan ucapan selamat, duka cita, menawarkan barang dan jasa, pendidikan, panggilan (terhadap seseorang, lelang, dsb), peringatan (dagang paten, dsb), undangan terbuka, serta lowongan kerja.
3.      Iklan Advertorial
Iklan yang berkesa sebagai sebuah berita. Dalam tatarama periklanan Indonesia, iklan dengan tnik ini diharuskan diberi keterangan “advertorial” atau “iklan” untuk membedakannya dengan berita.Isi pesan advertorial ini sangat beragam antara lain: iklan layanan pengobatan alternatif, kesehatan, jasa penyelenggaraan even, wisata, nstitutonal advertising, dan sebagainya. Bila dipasag oleh pemerintah, biasanya berisi pesan tentang pariwisata, perkembangan daerah, potensi alam, menggugah kesadaran berpartisipasi dalam pembangunan, pendidikan, kesetiakawanan sosial, tertib dan sadar ukum, dsb.
4.      Iklan Display
Lebih luas dari iklan klom sehingga dapat mendisplay (memperlihatkan) ilustrasi berupa gambar-gambar baik foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar disampng pesan verbal tertulis Umumnya digunakan oleh organisasi baik bisnis maupun sosial. Misalnya iklan penjualan barang maupun jasa, ucapan selamat, pemberitauan, permintaan maa, peringatan dagang, dsb. Ia dapat dilakukan oleh swasta maupun pemerinta, organisasi sosial kemasyarakatan, pribadi dan keluarga. Untuk pemasangan pribadi dan keluarga misalnya berupa iklan duka cita , iklan ucapan selamat, permintaan maaf, dsb.



2. Iklan Elektronik
  • Iklan Radio
Iklan yang dipasang melalui media radio. Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya dapat didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar kata-kata (voice), musik dan sound effect.
  • Iklan Televisi
Televisi merupakan salah satu media yang terasuk dalm kategori above the line Iklan televisi mengandun unsu suara, gambar dan gerak.

Berdasarkan Tujuan
1. Iklan Komersial
Disebut pula iklan bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, taanya peningkatan penjualan dimana sasaran pesan yang dituju adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir. Iklan komersial dapat dibagi dalam tiga jeis iklan, yaitu iklan untuk konsumen, untuk bisnis dan iklan untuk pofesional.
2. Iklan Non Komersial( Iklan Layanan Masyarakat)
Iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau menidik khalayak dimana tujuan akhir bukan keuntungan ekonomi melainkan keuntungan sosial
Berdasarkan Bidang Isi Pesan
    1. Iklan Politik
    2. Iklan Pendidikan
    3. Iklan Kesehatan
    4. Iklan kecantikan dan perawatan tubuh
    5. Iklan Pariwisata
    6. Iklan hiburan
    7. Iklan Olah Raga
    8. Iklan Hukum
    9. Iklan Lowongan Pekerjaan / Recruitment
    10. Iklan Duka Cita
    11. Iklan Perkawinan
    12. Iklan Makanan dan Minuman
    13. Iklan Otomotif
    14. Iklan lingkungan Hidup
    15. Iklan Media
Berdasarkan Komunikatornya
    1. Iklan Personal
    2. Iklan Keluarga
    3. Iklan instusi
Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan
    1. Iklan Barang
    2. Iklan Jasa
    3. Iklan Barang dan Jasa

Jenis-jenis Promosi Penjualan
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2.      Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3.      Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4.      Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.


2.3 Perbedaan Iklan dengan Promosi Penjualan
Periklanan
Promosi penjuaan
·         Iklan atau Advertising, adalah kegiatan untuk mengumumkan keberadaan sebuah product atau business kepada publik, sebagai bagian dari kegiatan untuk menaikkan angka penjualan
·         menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan alasan supaya membeli.
·         Berupaya untuk mengkomunikasikan pesan penjualan.
·         Seringkali digunakan untuk membangun citra merk produk.
·         Senantiasa menambahkan nilai persepsi pada suatu merk.
·         Dari segi aksinya, periklanan umumnya lebih baik digunakan dalam membangun kesadaran (awareness) akan merk, dan dalam memposition merk diantara para pesaingnya.
·         Hasilnya tidak bias diukur secara pasti
  • menciptakan citra
  • berdasarkan pada daya tarik emosional
  • menambah nilai yang tidak berwujud rasional
  • memberi kontribusi yang moderat pada barang atau jasa
·         Adanya pemberian incentive atau rewards untuk merangsang pasar bergerak dan bertindak (membeli) product yang di kampanyekan dalam ajang promosi tersebut saat itu juga.
·         Promosi selalu menggunakan rewards dan limited offers (penawaran dalam kondisi terbatas)
·         Promosi memberikan hadiah bagi semua orang yang mau membeli product yang dipromosikan tersebut saat itu juga atau dalam tenggang waktu masa promosi.
·         Promosi  selalu ada Tenggang waktu yang diberlakukan sebagai alat stressing bagi kegiatan tersebut
·         Menambahkan nilai sebenarnya dalam upaya menciptakan penjualan.
·         Promosi lebih kuat dalam menstimulasi pembelian produk baru, dan jauh lebih efektif dalam mengembangkan distribusi suatu produk, serta membantu membujuk konsumen untuk ‘menyetok’ merk tertentu.

  • menciptakan tindakan segera
  • berdasarkan pada daya tarik barang atau jasa
  • menambah nilai nyata produk pada profitabilitas perusahaan
  • memberi kontribusi yang besar pada profitabilitas perusahaan


2.4 Manfaat iklan dan promosi penjualan
Manfaat iklan yang terbesar adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada khalayak ramai. Iklan menjangkau berbagai daerah yang sulit dijangkau secara fisik oleh produsen melalui siaran televisi atau radio. Sekalipun memerlukan biaya yang secara nominal besar sekali jumlahnya, bagi produsen yang dapat memanfaatkan kreativitas dalam dunia iklan, strategi iklan yang tepat menjadi murah. Supaya mampu membujuk, mampu membangkitkan mempertahankan ingatan konsumen akan produk yang ditawarkan, maka perlu adanya daya tarik untuk keberhasilan komunikasi dengan konsumen.
  • Mengingatkan konsumen dan prospek konsumen
  • Mengenai manfaat dari produk atau jasa yang ditawarkan
  • Membangun dan mempertahankan identitas perusahaan
  • Meningkatkan reputasi perusahaan
  • Mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak
  • Menarik konsumen baru untuk mengganti konsumen yang hilang
  • Membantu meningkatkan penjualan
  • Mempromosikan dan memperkenalkan bisnis ke konsumen, investor, dan pihak-pihak lainnya
Manfaat Promosi Penjualan
·         Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian
Untuk menarik perhatian calon konsumen baru, alat dari sales promotion dapat menurunkan resiko dari konsumen yang berusaha mencoba sesuatu yang baru.seperti menawarkan harga yang murah atau buy one get one free.
·         Peningkatan frekuensi dan kuantitas
Untuk menaikkan frekuensi dari pemebelian, Hal pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah menghitung frekuensi pembelian secara teratur, pada pesanan utuk mengatur suatu tujuan, lalu harus menyusun strategi yang akan membuat konsumen akan membeli produk lebih sering.
·         Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing
Pergunakan frekuensi yang berhubungan tinggi dengan para pesaing pada kategori produk tertentu. Contohnya: Perusahaan-perusahaan penerbangan berusaha untuk memberikan penawaran-penawaran menarik. Garuda airlines membuka devisi City link memberikan harga murah untuk penerbangan ke Surabaya, itu dimaksud untuk mengimbangi lion air yang juga memberikan harga yang murah.
·         Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu merk
Konsumen yang sudah terbiasa dengan suatu merk dan percaya, itu sudah cukup untuk membuat pembelian berulang, jika menjual kepada konsumen suatu produk lain tetapi dibawah merk yang sama atau yang membuat produk tersebut adalah perusahaan yang sama dapat lebih efektif dari pada menjual kepada konsumen yang tidak terbiasa dengan merk.
·         Memperkuat brand image dan Memperkuat brand relationship
Bagaimana Mc Donald melakukan promosi untuk memperkuat image bahwa McDonals adalah tempat yang sesuai untuk anak-anak? SAlah satu caranya adalah menawarkan figure dari film terbaru Disney yaitu Teenie Beanies (versi yang lebih kecil dari mainan yang popular). Di beberapa restaurant Mc D banyak para konsumen yang sudah menunggu toko dibuka sejak jam 5.30 pagi.
2.5 Contoh Iklan dan Promosi penjualan
Contoh iklan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmOEb7pJGeiL8P6fqat_UzYya-1AImmKm63957i1yB8nk-08MLDXS3vy-AyVAtxbfXodYdzZoJRXA_q0RjqFPaK7cU7XoUVFYJGEOUkyt20GmctLqoBgIpYL4JR1xXRnh7H2W6JIm5KO4/s400/foto+lucu+iklan2.jpg               https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVX8w-8Q3xMrfzhavjpC4BwCK3Ld_B_iBkj_qyb_v_zJSMAp8HJI7Ykr9R2CQH13_HcUjyUrznYi1bA5o_FrdjrzuOrwkRF5ggGe0J5Njsq3EU4ZJpKxIsoQljM0PiFb_O3IAMnt3K0aU/s1600/AgnesMonica+IklanMinyakAnginFRESHCARE+(Green).jpg
Contoh promosi
http://indomaret.co.id/wp-content/uploads/2012/04/pict-promosi-26apr-2mei12.jpg                   http://blog.ub.ac.id/windaini/files/2013/04/IMG-20130402-04215.jpg


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Periklanan merupakan semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu . Periklanan memiliki karakteristik khusus, yaitu sifatnya yang umum, tersebar luas dan mampu menimbulkan ekspresi yang lebih kuat dari konsumen. Sedangkan Promosi penjualan adalah semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu singkat. Promosi penjualan dapat digunakan untuk menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen agar melakukan transaksi pembelian. Alat promosi penjualan terdiri dari kupon, kontes, harga premi dan lainnya.
Pilihlah promosi penjualan yang sesuai atau menambah citra merk dan menambah menambah nilai produk anda. Cobalah untuk menggunakan promosi penjualan bersama-sama dengan iklan. Iklan akan menjelaskan mengapa pelanggan sebaiknya membeli produk tersebut dan promosi penjualan menyediakan insentif-insentif yang mendorong calon pelanggan untuk membeli. Jika keduanya digunakan secara bersama-sama, iklan dan promosi penjualan akan menjadai kombinasi yang luar biasa.



Wassalamualaikum wr. Wb


1 komentar: